Di
temani sang bintang kala lara hati yg tak menentu
Zahra
hanya bisa menatap ribuan bintang yg indah
Tak
ada daya baginya tuk menatap hari esok yg cerah,seperti saudaranya yg mempunyai
mimpi-mimpi yg indah untuk masa depan_nya
Bagi
zahra hanya mengharapkan kasih sayang
dari tangan halus sang bunda
Yang
tak pernah dia dapatkan sejak kecil hingga menginjak dewasa
Zahra sosok anak yg kuat dan tak pernah mengeluh atas apa yg dia alami bertahun-tahun
Terlalu
larut dalam lamunan aku tidak menyadari angin
malam membuat tubuhnya menggigil.Canda
tawa saudaranya mulai samar-samar terdengar dari kamar aku kanget melihat tangan kriput menyentuh pundaknya
Eeee......ayah.................
Sedikit tersentak ternyata dari tadi sang ayah
menatap anaknya yang sedang gunda menatap hari-harinya
,zahra masuk nak angin udah mulai kencang
nanti masuk angin
Tanpa
mikir-mikir aku langsung bergegas masuk k’rumah bersama sang ayah
Dengan
sponta aku bertanya kepada ayahnya
Ayah
apa zahra ini anak bunda atau bukan sich,,,,,,?????
Kok
zahra tidak pernah dapat kasih sayang seprti ,husna.aisyah,nayla
Yang
zahra dapat hanya cubitan tiap hari bahkan tipa detik..........
Dengan kanget ayahnya melempar senyuman ke aku
Dengar ayah sayang zahra itu anak ayah dengan
bunda
Zahra adalah mutiara ayah yang tak ternilai
harganya
Dalam
pelukan sanga ayah aku diam mendengar penjelasan ayahnya
Zahra
jangan pernah berpkikir zahra bukan anak ayah dengan bunda
tapi kenapa bunda sering mukul zahra sedangkan saudara zahra yg lain tidak pernah
meski mereka bersalah..........????
Ayah;
bunda mungkin capek ngurus rumah terus zahra tiba-tiba datang di dekat bunda akhirnya luapan emosi bunda tertuju
k’zahra gitu sayang
Tapi
ayah seingat zahra tidak pernah buat bunda marah,tapi bunda sering banget mukul
Apa
lagi kalau ayah tidak ada zahra sampai nangis bahkan zahra tidak berani pulang kerumah
Hussssssssssssssssst..................
Jgn bilang seperti itu nak’’ bunda tuh sayang
sama zahra
Udah ngobrolnya ini udh larut
malam
,zahra
tidur dulu sayang besok harus bangun
pagi sekolah
Dengan
wajah riang zahara mencium kening ayahnya
Okey
ayah’Q sayang.......
Good ninght
ayah....
Good ningt to bidadari kecil ku
Ayah
zahra hanya seorang petani biasa hari-harinya di habiskan di kebun hingga
bertemu dengan kelurga kecilnya tak kala mentari turun keperaduannya
Rasa
kangen dengan anak-anaknya sering di tahan tak kala waktu panen tiba pak’hasan
harus merelakan waktu untuk kelurga di kebun mengurus tanaman-nya
Wajah
lusu pak’hasan menatap zahra yang mulai tidur nyenyak
Tetesan
air mata mulai bercucuran saat mengingat cerita zahra di teras rumah tadi
Ya
ALLah sungguh malang malikat kecil ku ini
Tak
pernah merasakan sentuhan sosok bunda
Apa
salah anak’ ku ini ya RobbY....???
Dalam
isakan tangisan pak’hasan berharap suatu saat zahra akan mendapatkan kebahagian
seperti saudaranya yang lain
Harapan
sang ayah sangat besar kepada zahra yang begitu dekat dengan dia ketimbang
bundanya
Larut
dalam hanyalan pak’hasan baru menyadarinya kalau jam dinding yang terpasang di
kamar zahra menunjukan pukul 12.00 wit
Pak’hasan
bergegas meninggalkan kamar zahra menuju kamarnya untuk istrahat dari beban
kerjaan yang harus di tekuninya tiap hari
Tak
ada lagi yang bersuara yang
terdengar di rumah mungil pak’hasan
Penghuni
rumah dalam terbuai mimpi-mimpi indah-nya
Dalam
kegelapan malam sang rembulan dengan setia menemani bintang-bintang yang
bertebaran di atas langit
Angin
malam membawa kesejukan di tengah malam yang sunyi
Waktu berputar terus menerus tanpa menunggu makhluk
yang lain berubah
Nanyian
ayam berkotek membangunkan semua orang di dusun cempaka
Seakan
memberiakan tanda waktu adzan subuh segera di kumandankan,kelurga pak’hasan
terbangun dari mimpi-mimpinya
aku bergegas berwudhu,seperti biasa aku sholat subuh di mesjid an-Nur yang
terbilang dekat dari rumahnya,tanpa banyak menunggu waktu aku berlari
menyusuri lorong kecil yang ada di samping rumah
Sang ayah tak mau kalah dengan kelincahan zahra
Sesampai
di mesjid aku tersenyum melihat ayah-nya di belakang-nya sekan mengejar aku
aku kemudian sholat sunah begitu pun dengan jama’ah yang lain
aku tak mau membuang-buang waktunya,
Tak
kala khomat berkumandan aku bangkit dari tempat duduk ,dan segera
melaksanakan sholat subuh berjama’ah.
Tanpa zahra sadari ternyata imam sholat subuh adalah sosok yang dia cintai
‘’pak’Hasan’’.........................!!!!!!
Alangkah bahagianya zahra melihat ayah
paling depan dari orang-orang disekitarnya.
senyum kebahagiaan yang menjempu aku di pagi ini
pulang
membawa sederetan cerita,terdiam aku pun mendegar suara sosok yang
sangat menakutkan aku bangkit menuju arah suara,ada bunda..???
bunda panggil-panggil dari tadi kemana aja,..??
tadi zahra di kamar menyiapkan peralatan sekolah,cuci piring sana baru siap-siap kesekolah di rumah sederhana bagaikan gubuk derita bagi aku tak pernah mendapatkan sedikit cinta yang tulus dari saudaranya. gadis yang malang sudah jadi nasip bagi aku hanya bisa menatap kepedihan hatinya
tadi zahra di kamar menyiapkan peralatan sekolah,cuci piring sana baru siap-siap kesekolah di rumah sederhana bagaikan gubuk derita bagi aku tak pernah mendapatkan sedikit cinta yang tulus dari saudaranya. gadis yang malang sudah jadi nasip bagi aku hanya bisa menatap kepedihan hatinya
suara
hentakan tiba-tiba terdengar dari arah belakang,lama amat cuci
piring-nya kamu kerja yang benar donk dasar anak malas....ia bunda ini
udah mau selesai piringnya kok
cepat
sana mandi siap-siap kesekolah,zahra bergegas ke kamar mandi.kk'zahar
baju aisyah di mana kok saya cari-cari tidak ada di kamar..??
coba
kamu cari di lemari kk lagi mandi entar keburu telat lagi.kk'zahra sih
kalau kerja tidak pernah beres betul kata bunda kk'zahra
pemalas.mendengar cemohan aisyah zahra terdiam
dengan sejuta tanya...
aiyah,nayla,Husna
cepatan makan nanti keburu telat loh semua ,entar dapat hukuman di
sekolah emang g malu apa sama teman-teman..??
ia...i....i...a...a.a......Bunda...........
ia...i....i...a...a.a......Bunda...........
semua
sudah berkumpul di meja makan menikmati sarapan pagi yang di buat bunda
tapi tidak bagi aku yang masih sibuk menyiapkan segala peralatan
sekolah,selangkah demi selangkah aku selesai bersiap-siap segera ke
sekolah tanpa menikmati sarapan yang tertera di meja makan
di perjalanan kesekolah aku bertemu ita,teman sekelas di sekoahnya.
haii
zahra kenapa muka kamu kok kelihatan bersedih'' tidak apa kok ita aku
cuma kurang tidur aja mungkin,yang benar cerita donk ama aku kalau kamu
ada masalah siapa tau aku bisa memberikan solusi,aku hanya bisa
tersenyum kamu memang teman aku yang baik ita,sampai kapan pun aku mau
tetap jadi sahabat bagi kamu,sama kamu jga satu-satunya sahabat aku di
sekolah maupun di rumah apa yang kamu alami begithupun yang aku alami
ayo ta cepatan jalannya entar kita terlambat bisa-bisa di jemur di lapangan sama pak'Nur..heheh...
sampai di sekolah aku dengan ita bareng-bareng menuju tempat duduknya menunggu waktu pelajaran berganti sampai akhir pelajaran.
pulang
sekolah aku langsung membantu bunda di rumah meski rasa takut mencekam
dalam dirinya bisikan bunda mulai terdengar dari mulutnya, sekan mau
pergii menjauh dari letak suara tapi apa daya aku tak tega melihat
bunda sendiri bekerja di rumah.
suara ayah mulai terdengar aku bangkit dari balai-balai menjemput sosok ayah yang di bangakanya selama ini,
ayah...a...y...a...h....ayah....
ia bidadari kecil ku..he...ehehehheh..
aisyah menhampiri ayah dengan zahra,masa cuma zahra bidadari kecil ayah ..??
aisyah apa donk yah..ayah tersenyum semua anak ayah adalah bidadari di rumah kita,,
hore.....horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee....terimkasih yah,,
hore.....horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee....terimkasih yah,,
di dalam kamar aku mendengar perdebatan yang meneggkan aku mencoba
untuk mendengar sedikit pembicaraan ayah dan bunda tapi suara
aisyah,nayla dan husna membuat zahra sulit mendengar obrola ayah
duduk di bawa lantai melihat saudara membuat hati aku bahagia melihat keceriaan saudaranya
aku meraskan ada sesuatu aneh yang terjadi di kamar
ternyata
ke anehan aku mau di bawa ke pondok pesantern oleh kak dari bunda
namanya pak'abdullah dia adalah sala satu pengurus di pesantern
tanpa pikir panjang aku menerima tawaran sang paman harapan zahra untuk pergi jauh dari kelurga sangat besar,
detik...detik
keberangkatan aku ke pesantern membuatnya sedih harus rela meninggalkan
ayah,bunda,aisyah,husna,nayla,dan sahabat sejati ita
aku minta maaf kesemua kelurga yang ingin di tinggalkan demi merubah diri jadi pribadi yang tangguh
tanggal 23 maret 2005
saya terbang meninggalkan kampung halaman,meniggalakan kenangan dalam hidupnya
pertama kali jauh dari kelurga,membuat sayatak bisa menahan deraian air mata menginggat saudara yang di tinggalkan.
perjalanan
menuju pesantern memakan waktu berjam-jam,saya dan paman naik pesawat
di atas pesawat paman bercerita tetang peraturan-peraturan yang saya
jalani di pondok nanti,pahaman dengan gembira menceritakan semua
pengalaman-pengalam selama di pesanteren sala berpuluh-puluh tahun,saya
baru kali ini bertemu dengan dia karena tempat rumah dan tempat paman
tugas jauh banget itu yang membuat keluarga kami mempunyai jarak dengan
paman
mata saya
mulai tak bersahabat saya merebahkan kepala di kursi pesawat untuk
menghilangkan kelelahan selama perjalan dari rumah sampai bandara
tendengar suara dari pramugari akut terbangun dari peristrahatn.ternyata udah sampai di tempat tujan aku dan paman.
rasa penasaran bergelut dalam hati ku tempat tinggal yang baru serta sekolah yang baru
turun
dari pesawat ada sosok laki-laki berwajah ceria menghampiri paman
ternyata dia adalah santri yang paman suruh datang menjemput kedatangan
aku dan paman,rasa bahagia tak bisa ku ungkapkan dalam jiwa ku.
perjalanan
dari bandara ke pesantern tidak terlalu jauh beda dengan rumah dengan
bandara harus menghabiskan waktu 7 jam kebandara perjalanan yang sangat
melelahkan yang pernah aku raskan selama ini,meski aku kadang-kadang
bantu ayah di kebun atau sawah
aku melihat ke indahan kota yang akan menjadi tempat berteduh mencari ridho ilahi
selama di kampung aku tidak pernah melihat tokoh yang megah gedung berbintang aku hanya bisa melihat gunung yang menjulang tinggi,hamparan sawah,ke indahan seperti ini bagai hayalan dalam mimpi
hem.....)
tanpa
aku sadari ternyata udah sampai di rumah,puluhan orang menjemput di
depan pagar bagai princes yang datang dari kerajan..hehehehhehe..
aku turun dari mobil paman mengajak aku masuk kerumah,sedikit menahan malu anak desa masuk kota yang cocok bagi aku.
aku turun dari mobil paman mengajak aku masuk kerumah,sedikit menahan malu anak desa masuk kota yang cocok bagi aku.
istri paman tersenyum menyambut kedatangn ku di rumah sederhana yang penuh dengan kekurangan keceriaan dari anak-anaknya.
aku
pun berkenalan dengan sepupu jga santri putri namanya HusnuL hampir
sama dengan nama adik aku Hasnah.aju pun di ajak istrahat
Nama istri paman aminah,dia sosok ibu yang baik bagi kelurga dan para santri di pesantren
di
belakang rumah paman tempat santri putra kalau aku tinggal dengan
paman karena di sini terbilang kecil tempatnya kata paman pesantern yang
aku tempati baru sementara membangun karena baru membuka cabang,aku
kurang tau maksud paman selama ini aku tidak pernah tahu menahu masalah
pesantren
aku
satu kamar dengan Husnul di samping kamar ada ruangan kecil katanya
tempat sholat istri paman dengan santri putri,indah sekali suasana
pesantren selalu di hiasi dengan lantunan ayat Allah
aku istrahat,suasana pesantren sepih para santri semua istrahat
aku
kanget mendengar suara adzan yang
nyaring ternyata kamar ku bersebrangan
dengan mesjid pesantern,aku bergegas ke
kamar mandi mengambil air wuduh,husnul mengikuti jejak-jejak langkah ku dari
arah belakang kami wuduh sama,hari ini
pertama aku sholat di pesantern yang tak pernah aku duka akan tinggal bersama
para anak-anak dari luar daerah untuk mencari ilmu agama demi keselamatan dunia
dan akhirat,selesai sholat aku di ajak wirid bersama husnul dan istri paman,aku
kebigunggan mendengar istilah wirid selama di kampong aku hanya tau sholat dan
dzikir di TP waktu aku kecil tidak pernah di ajarkan istilah wirid,pertanyaa
demi pertanyaan berkecambuk dalam pikiran ku istri paman memberikan buku kecil tulisannya
wirid siang dan malam,ayat demi ayat aku baca bersama para santri,aku di
panggil istri paman ke kamarnya aku malu
bercampur kanget di kamar aku di ajari
memutup aurat,istri paman menyuruh aku memanggilnya IBU dan paman abie aku mengiyakan apa ucapanya di kamar
ibu
memberikan aku beberapa buah jilbab dan
baju panjang,selama di kampung aku tak pernah mengenakan jilbab selain sholat
dan TP itupun 3 tahun yang sewaktu aku
masih duduk di bangku SD (sekolah dasar )
aku
mulai sibuk memasang jilbab tiba-tiba
sepupu ku menyuruh agar aku cepat ke kelas katanya setiap habis sholat adzar
belajar mengaji di kelas yang terletak di belakang asrama aku lari mengikuti
sepupu ku ternyata aku lupa pasang peniti di lilitan jilbab ku jadinya
berantakan tapi aku cuek dengan jilbab ku karena ini awal aku pake jilbab jadi
wajar kalau masih acak-acakan,ibu tertawa melihat ku memperbaiki jilbab ku yang
mulai rewel,helai rambut ku mengikuti jilbab ku
yang acak-acakan…
husnul
membatu ku memperbaiki jilbab ku,Alhamdulillah selesai juga ibu mengambil
al-Qur’an satu persatu santri naik mengaji tinggal aku dengan april belum di
panggil aku mulai dek-dekan dan
bertanya-tanya di dalam hati ada kenapa aku belum di panggil sedangkan yang
laen sudah selesai dari tadi.aku mulai
tidak tenag di dalam kelas.IBU memanggil Zahra husnul kesini bawa al-Qur’anNya
aku
dan april berlomba ke tempat ibu,ayat demi ayat aku baca IBU dengan teliti
melihat huruf bacaan ku,IBU mengoreksi yang salah aku memperhatikan dengan
seksama apa yang IBU katakana..
jam
16.00 WIT para santri sibuk mengerjakan tugas masing-masing,ada yang cari
rumput buat makanan kambing,ada yang menyapu sekeliling pesantren,ada yang
bersihkan kolam ikan,siram bunga,ada yang bertugas cuci piring bekas makan tadi
siang,kalau aku dengan april tugasNya masak buat makan malam aku mengikuti
intruksi dari april soalnya ini pengalaman pertama aku masak selama di kampong
BUNDA tidak pernah memberikan aku kepercayaan masalah masak selain cuci piring dan
menyapu.
April
dengan senang hati mengajarkan aku masak
nasi,Para santri sibuk mondar-mandir
mengerjakan tugasNya.
Merekan
dengan asyik mengerjakan semua,aku melihat ada santri yang megangkat air ke
kamar mandi.Di sekeliling pesantren di
penuhi santri,aku baru kali ini melihat sekerumanan orang bersama-sama bercanda,tertawa.
Saat
malam mulai larut Suasanapun semakin senyap Aku terbujur dalam kekakuan Karena hati terpasung dalam kesepian menginggat BUNDA dan AYAH di desa aku kangen
dengan adik KU ya robby
Kesedihan
dengan kesendirian Seakan
menggugurkan sejuta harapan Sepinya malam berlalu sudah saat Ku menemukan buku
Diary berwarna Biru yang di berikan IBU
Ku
tulis semua isi hati ku dalam catatan harian rasa kangen dengan sanak saudara di kampung
Pagi
datang mengawali hari baru
Aku
terbangun dari panjangnya malam Perlahan aku bergerak, Berdiri dan ku buka
jendela kamar ku Tersiratlah cahaya
mentari pagi
Menyinari
isi kamar ku ……
Menghempaskan
semua khayalan ke sedihan ku meninggalkan BUNDA dan AYAH di kampung Aku harus
tetap tegar berdiri Songsong hari yang baru Sambut dengan sesuatu yang indah di
pesantern aku harus bisa membuktikan kepada orang tua ku kalau aku bisa lebih
baik nanti bisa jadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua.
Aku
merasakan butiran air membasahi pipi ku
dalam isakan aku berharap akan bisa jadi wanita sholeha..amin…amin.. Aku
memanggil ayah…ayah…ayah….zahra kangen ayah…Zahra…kangen…
Mentari
pagi membangkitkan aku dari kesedihan,husnul
masuk kamar mengajak aku ke dapur
sarapan,aku kanget kk’zahra kenapa menangis…..???
Tidak
apa-apa dek kk Cuma kangen sama ayah sama Bunda di kampung,april memeluk tubih
mungil ku. Aku tidak boleh larut
dalam kesedihan kalau ayah tau pasti dia sedih.aku harus tegar menjalani
hari-hari ku tanpa ayah dan bunda.
IBU mengajarkan aku tata berbusana sesuai
dengan syariat islam,aku antusias mendengrakan Nasehat IBU..
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita sholeha.
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita sholeha.
Dunia
ini hanya sementara jangan kita menyia-nyiakan waktu yang Allah SWT berikan
jadilah pribadi yang tangguh jagan mudah tergoda dengan kesesatan dunia yang
penuh dengan tingkah durjanah
Apa
lagi di era globalisasi kemajuan elektronik membuat manusia jauh dengan ke
Esaan Allah SWT mereka sibuk dengan duniaNya tanpa memikirkan akhiratNya.
Aku
termotivasi mendengar nasehat IBU,semua kesedihan ku larut begitu saja di bawa
sang mentari Para santri berangkat ke
sekolah tinggaal aku,IBU dan adik sepupuku 2 orang yang masih balita .Pesantern
terasa sepih,pagi itu abi di temani santri mencari sekolah yang cocok
buat aku.
Anak
paman ada 5 orang yang pertama,ahmad, ,annisa,RifQih,uswah,Acca,ahmad baru
kelas 6 SD,Annisa 3SD,rifQih 2 SD,sedangkan uswah masih ply group, Acca belum
genap 1 tahun aku menyibukkan diri di kamar menulis sederetan cerita dan rasa
kengan suasana kampung padahal aku baru 2 hari di pesantren,tidak mungkin aku
minta pulang jarak pesantern dengan rumah jauh banget paman harus mengumpulkan
uang buat biaya aku nantinya.
Aku
tak boleh egois karena ini udah pilhan ku pergi dari desa untuk mencari
kehidupan baru menjauh dari cacian BUNDA setiap hariNya buat kuping Ku panas
mendengar kata mutiaraNya
Pertama
aku masuk sekolah di antar paman dengan sala seorang santri aku tidak tau
namaNya dia hanya tersenyum melihat ku memakai seragam baru,rasa penasaran
mulai tubuh di dalam hati ku tetang santri yang selalu di temani abi setiap
hari apa dia asisten abi…??
Entahlah
nanti juga aku akan tau semuanya tetang dia,sekolah ku sala satu sekolah islam
yang terletak di Biak Papua.aku kanget pertama kali ini aku bertemu orang
berkulit hitam seperti orang afrika
Aku
di suruh sala seorang guru
memperkenalkan diri di depan kelas,tangan ku mulai gemetaran keringat
dingin mulai berguyuran di keningku..
Ku
beranikan diri maju kedepan memperkenlkan diri di depan semua teman kelas
ku,selesai perkenlkan diri aku di persilahkaan duduk kembali,
Ku
menikmati pelajaran hari ini dengan suka cita berjuang mengejar pelajaran yang
terlewatkan tidak ada kata lelah,aku duduk di bangku paling depan dengan mega
cantik,baik sungguh beruntung orang yang bisa kenal dengan dia
Di belakang tempat duduk ku ada nia dan
prisilia dia orang manado orangnya putih bersih,saying dia berbeda agama dengan
aku.
Awal-awal
aku sekolah aku akrab dengan prisilia tapi lama kelamaan aku mulai bosan dengan
pergaulanya,akhirnya aku bergabung dengan mega dan Nia kami mulai akrab kemana
saja selalu bertiga semua siswa di sekolah ku menyapa kami tri semut merah,
Kami
tidak pernah memikirkan apa arti dari julukan yang mereka berikan kepada
kami,di waktu istrahat aku selalu di temani mega ke perpus sekolah dari situ
aku mulai hobby membaca dan menulis ku
salurkan kerinduan ku dengan banyak membaca buku
Mega
selalu setia menemani aku di sekolah sampai kelas 3 SMP,Nia kini pergi dari
kami dia mulai bergabung dengan orang yang
tidak aku kenal
Di
sekolah ku bercampur dari TK sampai perguruan tinggi aku tidak bisa mengenali Nia bersahabat
dengan siapa,aku hanya bisa melihat takala pelajaran masuk,usai belajar dia
tidak pernah Nampak didepan aku entah dia kemana
Aku
dan mega tidak pernah pusing memikirkan dia,kami selalu menyibukkan diri di
perpustakaan dari situ aku mulai banyak teman,ada Nur alex,doni,yanti,citra,aku
mulai akrab dengan mereka setiap hari kami selalu berdiskusi di perpustakaan
masalah pelajaran yang di bahas di kelas tadi.
Usahaku
membuahkan hasil saat penerimaan rapot aku peringkat pertama seakan aku dalam
buai mimpi pringkat yang tidak pernah aku bayangkan semenjak aku sekolah baru
kali ini aku dapat prestasi paling depan,biasaNya aku hanya bisa masuk 5 besar
Sahabatku
mega di bawa Ku peringkat ke 2 kami pun berpelukan atas apa yang kami
capai,rasa bahagia tidak bisa aku ungkapkan perasaan bahagia bercampur haru
Di
pesanten aku mulai berinteraksi dengan santri satu persatu,meski rasa malu
serimg menghantui,tidak percaya diri yang megurungkan niat ku berkenalan dengan
santri-santri yang lain
Aku
dengan husnul selalu disibukkan dengan segudang aktifitas dapur yang sangat terkesan dalam hidupku saat IBU
mengisi pengajian di merpati,aku di tinggal di rumah dengan sepupu ku
Husnul
pulang kampung sedangkan aku belum tau
masak,udah sore aku belum masak
Aku
mulai panik sendirian di dapur mandar-mandir tidak karuan,aku harus gimana ya
robby bentar lagi IBU pulang kasihan kalau dia yang masak,
Aku
mulai mengaruk kepala yang tidak gatal,ternyata kepanikan ku di perhatiak salah
seorang santri namanya hendriik dengan sabar mengajarkan aku cara memasak biar
tidak gosong.
Aku
Pun mulai lega,Nasi udah ada tinggal sayur dengan aluk biasaNya sehabis sholat
magrib taddarusan beberapa ayat aku bantu IBU masak buat santri.
Gelap
malam penuh kesunyian Membukakan pintu-pintu ilusi
Menyibakan
tirai-tirai kegalauan jiwa Saat perjalanan
mencari ridho ilahi di penuhi perasaan
sedih Hati gelisah menjadi tumpuan
Perlahan-lahan rasio menjauh Akalpun
pergi tanpa berpesan Saat kusadari semuanya Aku terbujur di negeri khayalan Berharap
akan sebuah perubahan dala hidup ku
Ku
mulai menyibukkan diri menghafal ayat-ayat AL-Qur’an,ke tenagan jiwa menyapa
hari-hari ku tanpa senyuman ayah yang jauh di sana kerinduan ku bawa dalam
hamparan sejadah lusu yang setia menemani dalam setiap sujud ku,
Kemana
aku membawa kerinduan ini selain engkau ya robby,lidungilah kelurga ku dari
mala petaka bukankanlah mereka pintu hidayahMu,
Tak
henti-hentinya aku berdoa untuk keselamatan kelurga ku dari azab Allah SWT
Tangis
ku mulai pecah saat tebayang muka ayah yang mulai keriput,aku menangis
sejadinya di bawa kegelapan, semua penghuni pesantren terbuai dengan mimpi
dalam peristrahatan
Aku mengambil al-qura’an yang IBU kasih warnanya mulai memudar kemana-mana aku
membawa,aku mulai mengulang hafalan tadi siang ayat demi ayat ku lantunkan
dengan penghanyatan,air mata ku mulai bercucuran saat aku membaca surat ar-rahman
Artinya
: Nikmat tuhanMu manakah yang kamu dustakan …???
Ya
robby sungguh hina diri menyombongkan harta dunia sedangkan amalan akhirat ku tidak ada sama sekali
waktu
ku terbuang hanya mencari kesengan dunia lupa akan akhirat,ya robby sungguh
berdosa hambaMu ini..
ya
robby ampuni dosa hamba,sungguh besar Nikmat yang engkau berikan tanpa ku sadari
seluruh tubuh ku gemetaran seketika badan ku di basahi keringat dingin
ku coba mengulangi membaca
''Nikmat TuhanMu manakah yang kamu dustakan ''
cahaya dari jendela kamar ku bersinar ku terteguh memandangi cahaya yang datang''Nikmat TuhanMu manakah yang kamu dustakan ''
ku menangis sejadinya melihat ke kuasaan yang Allah berikan di dunia fanah ini ya robby selama ini aku kurang bersyukur atas nikmat yang kau berikan
kini ku melihat ke ajaiban yang kau berikan dalam hidup ku dengan butiran cahaya menyapa ku di seperempat malam dengan surat ar_rahman
bersambung.......???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar