Senin, 30 Januari 2012

Catatan Harian zahra

Dalam dekapan malam yang  sunyi di hiasi   bulan purnama yg cerah
Di temani sang bintang kala lara hati yg tak menentu
Zahra hanya bisa menatap ribuan bintang yg indah
Tak ada daya baginya tuk menatap hari esok yg cerah,seperti saudaranya yg mempunyai mimpi-mimpi yg indah untuk masa depan_nya 
Bagi zahra hanya mengharapkan  kasih sayang dari tangan halus sang bunda
Yang tak pernah dia dapatkan sejak kecil hingga menginjak dewasa
Zahra  sosok anak yg kuat dan tak pernah mengeluh  atas apa yg dia alami bertahun-tahun
  Terlalu larut dalam lamunan aku  tidak menyadari angin  malam membuat  tubuhnya menggigil.Canda tawa saudaranya mulai samar-samar terdengar dari kamar aku kanget melihat tangan kriput menyentuh pundaknya
Eeee......ayah.................
 Sedikit tersentak ternyata dari tadi sang ayah menatap anaknya yang sedang gunda menatap hari-harinya
 ,zahra masuk nak angin udah mulai kencang  nanti masuk angin
Tanpa mikir-mikir aku langsung  bergegas masuk k’rumah bersama sang ayah
Dengan sponta aku bertanya kepada ayahnya
Ayah apa zahra ini anak bunda atau bukan sich,,,,,,?????
Kok zahra tidak pernah dapat kasih sayang seprti ,husna.aisyah,nayla
Yang zahra dapat hanya cubitan tiap hari bahkan tipa detik..........
 Dengan kanget ayahnya melempar senyuman ke aku
 Dengar ayah sayang zahra itu anak ayah dengan bunda
    Zahra adalah mutiara ayah yang tak ternilai harganya
Dalam pelukan sanga ayah aku  diam mendengar penjelasan ayahnya
Zahra jangan pernah berpkikir zahra bukan anak ayah dengan bunda
tapi kenapa bunda sering mukul zahra sedangkan saudara zahra  yg lain tidak pernah meski mereka bersalah..........????
Ayah; bunda mungkin capek ngurus rumah terus zahra tiba-tiba  datang  di dekat bunda akhirnya luapan emosi bunda tertuju k’zahra gitu sayang
Tapi ayah seingat zahra tidak pernah buat bunda marah,tapi bunda sering banget mukul
Apa lagi kalau ayah tidak ada zahra sampai nangis bahkan zahra tidak berani pulang  kerumah
Hussssssssssssssssst..................
 Jgn bilang seperti itu nak’’ bunda tuh sayang sama zahra
 Udah ngobrolnya  ini udh larut  malam
,zahra tidur dulu sayang besok  harus bangun pagi  sekolah
Dengan wajah riang zahara mencium kening ayahnya
Okey ayah’Q sayang.......
 Good ninght  ayah....
    Good ningt to bidadari kecil ku
Ayah zahra hanya seorang petani biasa hari-harinya di habiskan di kebun hingga bertemu dengan kelurga kecilnya tak kala mentari turun keperaduannya
Rasa kangen dengan anak-anaknya sering di tahan tak kala waktu panen tiba pak’hasan harus merelakan waktu untuk kelurga di kebun mengurus tanaman-nya
Wajah lusu pak’hasan menatap zahra yang mulai tidur nyenyak
Tetesan air mata mulai bercucuran  saat mengingat cerita zahra di teras rumah tadi
Ya ALLah sungguh malang malikat kecil ku ini
Tak pernah merasakan sentuhan sosok bunda
Apa salah anak’ ku ini ya RobbY....???
Dalam isakan tangisan pak’hasan berharap suatu saat zahra akan mendapatkan kebahagian seperti saudaranya yang lain
Harapan sang ayah sangat besar kepada zahra yang begitu dekat dengan dia ketimbang bundanya
Larut dalam hanyalan pak’hasan baru menyadarinya kalau jam dinding yang terpasang di kamar zahra menunjukan pukul 12.00 wit
Pak’hasan bergegas meninggalkan kamar zahra menuju kamarnya untuk istrahat dari beban kerjaan yang harus di tekuninya tiap hari
Tak ada lagi yang bersuara  yang terdengar  di rumah mungil pak’hasan
Penghuni rumah dalam  terbuai mimpi-mimpi indah-nya
Dalam kegelapan malam sang rembulan dengan setia menemani bintang-bintang yang bertebaran di atas langit
Angin malam membawa kesejukan di tengah malam yang sunyi
Waktu  berputar terus menerus tanpa menunggu makhluk yang lain berubah
Nanyian ayam berkotek membangunkan semua orang di dusun cempaka
Seakan memberiakan tanda waktu adzan subuh segera di kumandankan,kelurga pak’hasan terbangun dari  mimpi-mimpinya
aku  bergegas berwudhu,seperti biasa aku sholat subuh di mesjid an-Nur yang terbilang dekat dari rumahnya,tanpa banyak menunggu  waktu aku berlari menyusuri  lorong  kecil yang ada di samping rumah
Sang  ayah tak mau kalah dengan kelincahan  zahra
Sesampai di mesjid aku tersenyum melihat ayah-nya di belakang-nya sekan  mengejar aku
aku kemudian sholat sunah begitu pun dengan jama’ah yang lain
aku tak mau membuang-buang waktunya,
Tak kala khomat berkumandan aku bangkit dari tempat duduk ,dan segera melaksanakan sholat subuh berjama’ah.
Tanpa zahra sadari ternyata imam sholat subuh adalah sosok yang dia cintai
‘’pak’Hasan’’.........................!!!!!!
 Alangkah bahagianya zahra melihat ayah paling depan dari orang-orang disekitarnya.
senyum kebahagiaan yang menjempu aku di pagi ini 
pulang membawa sederetan cerita,terdiam aku pun mendegar suara sosok  yang sangat menakutkan aku  bangkit menuju arah suara,ada bunda..???
bunda panggil-panggil dari tadi kemana aja,..??
tadi zahra di kamar menyiapkan peralatan sekolah,cuci piring sana baru siap-siap kesekolah di rumah sederhana bagaikan gubuk derita bagi aku  tak pernah mendapatkan sedikit cinta yang tulus dari saudaranya. gadis yang malang sudah jadi nasip bagi aku hanya bisa menatap kepedihan hatinya
suara hentakan tiba-tiba terdengar dari arah belakang,lama amat cuci piring-nya kamu kerja yang benar donk dasar anak malas....ia  bunda ini udah mau selesai piringnya kok
cepat sana mandi siap-siap kesekolah,zahra bergegas ke kamar mandi.kk'zahar baju aisyah di mana kok saya cari-cari tidak ada di kamar..??
coba kamu cari di lemari kk lagi mandi entar keburu telat lagi.kk'zahra sih kalau kerja tidak pernah beres betul kata bunda kk'zahra pemalas.mendengar cemohan aisyah zahra terdiam 
dengan sejuta tanya...
aiyah,nayla,Husna cepatan makan nanti keburu telat loh semua ,entar dapat hukuman di sekolah emang g malu apa sama teman-teman..??
ia...i....i...a...a.a......Bunda...........
semua sudah berkumpul di meja makan menikmati sarapan pagi yang di buat bunda tapi tidak bagi aku  yang masih sibuk menyiapkan segala peralatan sekolah,selangkah demi selangkah aku selesai bersiap-siap segera ke sekolah tanpa menikmati sarapan yang tertera di meja makan
di perjalanan kesekolah aku bertemu ita,teman sekelas di sekoahnya.
haii zahra  kenapa muka kamu kok kelihatan bersedih'' tidak apa kok ita aku cuma kurang tidur aja mungkin,yang benar cerita donk ama aku kalau kamu ada masalah siapa tau aku bisa memberikan solusi,aku  hanya bisa tersenyum kamu memang teman aku yang baik ita,sampai kapan pun aku mau tetap jadi sahabat bagi kamu,sama kamu jga satu-satunya sahabat aku di sekolah maupun di rumah apa yang kamu alami begithupun yang aku alami
ayo ta cepatan jalannya entar kita terlambat bisa-bisa di jemur di lapangan sama pak'Nur..heheh...
sampai di sekolah aku  dengan ita bareng-bareng menuju tempat duduknya menunggu waktu pelajaran berganti sampai akhir pelajaran.
 pulang sekolah aku langsung membantu bunda di rumah meski rasa takut mencekam dalam dirinya bisikan bunda mulai terdengar dari mulutnya,  sekan mau pergii menjauh dari letak suara tapi apa daya aku  tak tega melihat bunda sendiri bekerja di rumah.
 suara ayah mulai terdengar aku bangkit dari balai-balai  menjemput sosok ayah yang di bangakanya selama ini,
ayah...a...y...a...h....ayah....
 ia bidadari kecil ku..he...ehehehheh..
aisyah menhampiri ayah dengan zahra,masa cuma zahra bidadari kecil ayah ..??
aisyah apa donk yah..ayah tersenyum semua anak ayah adalah bidadari di rumah kita,,
hore.....horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee....terimkasih yah,,
    di dalam kamar aku  mendengar perdebatan yang meneggkan  aku  mencoba untuk mendengar sedikit pembicaraan ayah dan bunda tapi suara aisyah,nayla dan husna membuat zahra sulit mendengar obrola ayah 
duduk di bawa lantai melihat saudara membuat hati aku bahagia melihat keceriaan saudaranya
 aku  meraskan ada sesuatu aneh yang terjadi di kamar 
ternyata ke anehan aku  mau di bawa ke pondok pesantern oleh kak dari bunda namanya pak'abdullah dia adalah sala satu pengurus di pesantern 
tanpa pikir panjang aku  menerima tawaran sang paman harapan zahra untuk pergi jauh dari kelurga sangat besar,
detik...detik keberangkatan aku ke pesantern membuatnya sedih harus rela meninggalkan ayah,bunda,aisyah,husna,nayla,dan sahabat sejati ita
aku minta maaf kesemua kelurga yang ingin di tinggalkan demi merubah diri jadi pribadi yang tangguh 
 tanggal 23 maret 2005
  saya terbang meninggalkan kampung halaman,meniggalakan kenangan dalam hidupnya
pertama kali jauh dari kelurga,membuat sayatak bisa  menahan deraian air mata menginggat saudara yang di tinggalkan.
perjalanan menuju pesantern memakan waktu berjam-jam,saya dan paman naik pesawat  di atas pesawat paman bercerita tetang peraturan-peraturan yang saya jalani di pondok nanti,pahaman dengan gembira menceritakan semua pengalaman-pengalam selama di pesanteren sala berpuluh-puluh tahun,saya baru kali ini bertemu dengan dia karena tempat rumah dan tempat paman tugas jauh banget itu yang membuat keluarga kami mempunyai jarak dengan paman
mata saya mulai tak bersahabat saya merebahkan kepala di kursi pesawat untuk menghilangkan kelelahan selama perjalan dari rumah sampai bandara
tendengar  suara dari pramugari akut terbangun  dari peristrahatn.ternyata udah sampai di tempat tujan aku dan paman.
rasa penasaran bergelut dalam hati ku tempat tinggal yang baru serta sekolah yang baru
turun dari pesawat ada sosok laki-laki berwajah ceria menghampiri paman ternyata dia adalah santri yang paman suruh datang menjemput kedatangan aku dan paman,rasa bahagia tak bisa ku ungkapkan dalam jiwa ku.
perjalanan dari bandara ke pesantern tidak terlalu jauh beda dengan rumah dengan bandara harus menghabiskan waktu 7 jam kebandara perjalanan yang sangat melelahkan yang pernah aku raskan selama ini,meski aku kadang-kadang bantu ayah di kebun atau sawah
aku melihat ke indahan kota yang akan menjadi tempat berteduh mencari ridho ilahi
 selama di kampung aku tidak pernah melihat tokoh yang megah  gedung berbintang aku  hanya bisa melihat   gunung yang menjulang tinggi,hamparan sawah,ke indahan seperti ini bagai hayalan dalam mimpi 
hem.....)
tanpa aku sadari  ternyata udah sampai di rumah,puluhan orang menjemput di depan pagar bagai princes yang datang dari kerajan..hehehehhehe..
aku turun dari mobil paman mengajak aku masuk kerumah,sedikit menahan malu anak desa masuk kota yang cocok bagi aku.
istri paman tersenyum menyambut kedatangn ku di rumah sederhana yang penuh dengan kekurangan keceriaan dari anak-anaknya.
aku pun berkenalan dengan sepupu jga santri putri namanya HusnuL hampir sama dengan nama adik aku Hasnah.aju pun di ajak istrahat 
Nama istri paman  aminah,dia sosok ibu yang baik  bagi kelurga dan para santri di pesantren
di belakang rumah paman tempat santri putra kalau aku  tinggal dengan paman karena di sini terbilang kecil tempatnya kata paman pesantern yang aku tempati baru sementara membangun karena baru membuka cabang,aku kurang tau maksud paman selama ini aku tidak pernah tahu menahu masalah pesantren 
 aku satu kamar dengan Husnul di samping kamar ada ruangan kecil katanya tempat sholat istri paman dengan santri putri,indah sekali suasana pesantren selalu di hiasi dengan lantunan ayat Allah 
aku istrahat,suasana pesantren sepih para santri semua istrahat
 
aku kanget mendengar suara adzan  yang nyaring  ternyata kamar ku bersebrangan dengan  mesjid pesantern,aku bergegas ke kamar mandi mengambil air wuduh,husnul mengikuti jejak-jejak langkah ku dari arah belakang  kami wuduh sama,hari ini pertama aku sholat di pesantern yang tak pernah aku duka akan tinggal bersama para anak-anak dari luar daerah untuk mencari ilmu agama demi keselamatan dunia dan akhirat,selesai sholat aku di ajak wirid bersama husnul dan istri paman,aku kebigunggan mendengar istilah wirid selama di kampong aku hanya tau sholat dan dzikir di TP waktu aku kecil tidak pernah di ajarkan istilah wirid,pertanyaa demi pertanyaan berkecambuk dalam pikiran ku  istri paman memberikan buku kecil tulisannya wirid siang dan malam,ayat demi ayat aku baca bersama para santri,aku di panggil istri paman ke kamarnya aku  malu bercampur kanget  di kamar aku di ajari memutup aurat,istri paman menyuruh aku memanggilnya IBU  dan paman abie  aku mengiyakan apa ucapanya di kamar
ibu memberikan aku beberapa buah  jilbab dan baju panjang,selama di kampung aku tak pernah mengenakan jilbab selain sholat dan TP itupun  3 tahun yang sewaktu aku masih duduk di bangku SD (sekolah dasar )
aku mulai sibuk memasang jilbab  tiba-tiba sepupu ku menyuruh agar aku cepat ke kelas katanya setiap habis sholat adzar belajar mengaji di kelas yang terletak di belakang asrama aku lari mengikuti sepupu ku ternyata aku lupa pasang peniti di lilitan jilbab ku jadinya berantakan tapi aku cuek dengan jilbab ku karena ini awal aku pake jilbab jadi wajar kalau masih acak-acakan,ibu tertawa melihat ku memperbaiki jilbab ku yang mulai rewel,helai rambut ku mengikuti jilbab ku  yang acak-acakan…
husnul membatu ku memperbaiki jilbab ku,Alhamdulillah selesai juga ibu mengambil al-Qur’an satu persatu santri naik mengaji tinggal aku dengan april belum di panggil aku mulai dek-dekan  dan bertanya-tanya di dalam hati ada kenapa aku belum di panggil sedangkan yang laen sudah  selesai dari tadi.aku mulai tidak tenag di dalam kelas.IBU memanggil Zahra husnul  kesini bawa al-Qur’anNya
aku dan april berlomba ke tempat ibu,ayat demi ayat aku baca IBU dengan teliti melihat huruf bacaan ku,IBU mengoreksi yang salah aku memperhatikan dengan seksama apa yang IBU katakana..
jam 16.00 WIT para santri sibuk mengerjakan tugas masing-masing,ada yang cari rumput buat makanan kambing,ada yang menyapu sekeliling pesantren,ada yang bersihkan kolam ikan,siram bunga,ada yang bertugas cuci piring bekas makan tadi siang,kalau aku dengan april tugasNya masak buat makan malam aku mengikuti intruksi dari april soalnya ini pengalaman pertama aku masak selama di kampong BUNDA tidak pernah memberikan aku kepercayaan masalah masak  selain cuci piring   dan menyapu.
April dengan senang hati mengajarkan aku  masak nasi,Para santri sibuk  mondar-mandir mengerjakan tugasNya.
Merekan dengan asyik mengerjakan semua,aku melihat ada santri yang megangkat air ke kamar mandi.Di  sekeliling pesantren di penuhi santri,aku baru kali ini melihat sekerumanan orang  bersama-sama bercanda,tertawa.

Saat malam mulai larut Suasanapun semakin senyap Aku terbujur dalam kekakuan  Karena hati terpasung dalam kesepian  menginggat BUNDA dan AYAH di desa aku kangen dengan adik KU ya robby 
Kesedihan dengan kesendirian Seakan menggugurkan sejuta harapan Sepinya malam berlalu sudah saat Ku menemukan buku Diary berwarna Biru yang di berikan IBU
Ku tulis semua isi hati ku dalam catatan harian rasa kangen  dengan sanak saudara di kampung
Pagi datang mengawali hari baru
Aku terbangun dari panjangnya malam Perlahan aku bergerak, Berdiri dan ku buka jendela kamar ku  Tersiratlah cahaya mentari pagi
Menyinari isi kamar ku ……
Menghempaskan semua khayalan ke sedihan ku meninggalkan BUNDA dan AYAH di kampung Aku harus tetap tegar berdiri Songsong hari yang baru Sambut dengan sesuatu yang indah di pesantern aku harus bisa membuktikan kepada orang tua ku kalau aku bisa lebih baik nanti bisa jadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua.
Aku merasakan butiran air  membasahi pipi ku dalam isakan aku berharap akan bisa jadi wanita sholeha..amin…amin.. Aku memanggil ayah…ayah…ayah….zahra kangen ayah…Zahra…kangen…
Mentari pagi membangkitkan aku dari  kesedihan,husnul masuk kamar  mengajak aku ke dapur sarapan,aku kanget kk’zahra kenapa menangis…..???
Tidak apa-apa dek kk Cuma kangen sama ayah sama Bunda di kampung,april memeluk tubih mungil ku. Aku tidak boleh larut dalam kesedihan kalau ayah tau pasti dia sedih.aku harus tegar menjalani hari-hari ku tanpa ayah dan bunda.
 IBU mengajarkan aku tata berbusana sesuai dengan syariat islam,aku antusias mendengrakan Nasehat IBU..
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita sholeha.
Dunia ini hanya sementara jangan kita menyia-nyiakan waktu yang Allah SWT berikan jadilah pribadi yang tangguh jagan mudah tergoda dengan kesesatan dunia yang penuh dengan tingkah durjanah
Apa lagi di era globalisasi kemajuan elektronik membuat manusia jauh dengan ke Esaan Allah SWT mereka sibuk dengan duniaNya tanpa  memikirkan akhiratNya.
Aku termotivasi mendengar nasehat IBU,semua kesedihan ku larut begitu saja di bawa sang mentari  Para santri berangkat ke sekolah tinggaal aku,IBU dan adik sepupuku 2 orang yang masih balita .Pesantern terasa sepih,pagi itu  abi  di temani santri mencari sekolah yang cocok buat aku.
Anak paman ada 5 orang yang pertama,ahmad, ,annisa,RifQih,uswah,Acca,ahmad baru kelas 6 SD,Annisa 3SD,rifQih 2 SD,sedangkan uswah masih ply group, Acca belum genap 1 tahun aku menyibukkan diri di kamar menulis sederetan cerita dan rasa kengan suasana kampung padahal aku baru 2 hari di pesantren,tidak mungkin aku minta pulang jarak pesantern dengan rumah jauh banget paman harus mengumpulkan uang buat biaya aku nantinya.
Aku tak boleh egois karena ini udah pilhan ku pergi dari desa untuk mencari kehidupan baru menjauh dari cacian BUNDA setiap hariNya buat kuping Ku panas mendengar kata mutiaraNya
Pertama aku masuk sekolah di antar paman dengan sala seorang santri aku tidak tau namaNya dia hanya tersenyum melihat ku memakai seragam baru,rasa penasaran mulai tubuh di dalam hati ku tetang santri yang selalu di temani abi setiap hari apa dia asisten abi…??
Entahlah nanti juga aku akan tau semuanya tetang dia,sekolah ku sala satu sekolah islam yang terletak di Biak Papua.aku kanget pertama kali ini aku bertemu orang berkulit hitam seperti orang afrika
Aku di suruh sala seorang guru  memperkenalkan diri di depan kelas,tangan ku mulai gemetaran keringat dingin mulai berguyuran di keningku..
Ku beranikan diri maju kedepan memperkenlkan diri di depan semua teman kelas ku,selesai perkenlkan diri aku di persilahkaan duduk kembali,
Ku menikmati pelajaran hari ini dengan suka cita berjuang mengejar pelajaran yang terlewatkan tidak ada kata lelah,aku duduk di bangku paling depan dengan mega cantik,baik sungguh beruntung orang yang bisa kenal dengan dia
  Di belakang tempat duduk ku ada nia dan prisilia dia orang manado orangnya putih bersih,saying dia berbeda agama dengan aku.
Awal-awal aku sekolah aku akrab dengan prisilia tapi lama kelamaan aku mulai bosan dengan pergaulanya,akhirnya aku bergabung dengan mega dan Nia kami mulai akrab kemana saja selalu bertiga semua siswa di sekolah ku menyapa kami tri semut merah,
Kami tidak pernah memikirkan apa arti dari julukan yang mereka berikan kepada kami,di waktu istrahat aku selalu di temani mega ke perpus sekolah dari situ aku mulai hobby membaca dan menulis  ku salurkan kerinduan ku dengan banyak membaca buku
Mega selalu setia menemani aku di sekolah sampai kelas 3 SMP,Nia kini pergi dari kami dia mulai bergabung dengan orang  yang tidak aku kenal
Di sekolah ku bercampur dari TK sampai perguruan tinggi  aku tidak bisa mengenali Nia bersahabat dengan siapa,aku hanya bisa melihat takala pelajaran masuk,usai belajar dia tidak pernah Nampak didepan aku entah dia kemana
Aku dan mega tidak pernah pusing memikirkan dia,kami selalu menyibukkan diri di perpustakaan dari situ aku mulai banyak teman,ada Nur alex,doni,yanti,citra,aku mulai akrab dengan mereka setiap hari kami selalu berdiskusi di perpustakaan masalah pelajaran yang di bahas di kelas tadi.
Usahaku membuahkan hasil saat penerimaan rapot aku peringkat pertama seakan aku dalam buai mimpi pringkat yang tidak pernah aku bayangkan semenjak aku sekolah baru kali ini aku dapat prestasi paling depan,biasaNya aku hanya bisa masuk 5 besar
Sahabatku mega di bawa Ku peringkat ke 2 kami pun berpelukan atas apa yang kami capai,rasa bahagia tidak bisa aku ungkapkan perasaan bahagia bercampur haru
Di pesanten aku mulai berinteraksi dengan santri satu persatu,meski rasa malu serimg menghantui,tidak percaya diri yang megurungkan niat ku berkenalan dengan santri-santri yang lain
Aku dengan husnul selalu disibukkan dengan segudang aktifitas dapur  yang sangat terkesan dalam hidupku saat IBU mengisi pengajian di merpati,aku di tinggal di rumah dengan sepupu ku
Husnul  pulang kampung sedangkan aku belum tau masak,udah sore aku belum masak
Aku mulai panik sendirian di dapur mandar-mandir tidak karuan,aku harus gimana ya robby bentar lagi IBU pulang kasihan kalau dia yang masak,
Aku mulai mengaruk kepala yang tidak gatal,ternyata kepanikan ku di perhatiak salah seorang santri namanya hendriik dengan sabar mengajarkan aku cara memasak biar tidak gosong.
Aku Pun mulai lega,Nasi udah ada tinggal sayur dengan aluk biasaNya sehabis sholat magrib taddarusan beberapa ayat aku bantu IBU masak buat santri.
Gelap malam penuh kesunyian Membukakan pintu-pintu ilusi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa Saat  perjalanan  mencari ridho ilahi di penuhi perasaan sedih Hati gelisah menjadi tumpuan Perlahan-lahan rasio menjauh Akalpun pergi tanpa berpesan Saat kusadari semuanya Aku terbujur di negeri khayalan Berharap akan sebuah perubahan dala hidup ku
Ku mulai menyibukkan diri menghafal ayat-ayat AL-Qur’an,ke tenagan jiwa menyapa hari-hari ku tanpa senyuman ayah yang jauh di sana kerinduan ku bawa dalam hamparan sejadah lusu yang setia menemani dalam setiap sujud ku,
Kemana aku membawa kerinduan ini selain engkau ya robby,lidungilah kelurga ku dari mala petaka bukankanlah mereka pintu hidayahMu,
Tak henti-hentinya aku berdoa untuk keselamatan kelurga ku dari azab Allah SWT
Tangis ku mulai pecah saat tebayang muka ayah yang mulai keriput,aku menangis sejadinya di bawa kegelapan, semua penghuni pesantren terbuai dengan mimpi dalam peristrahatan
Aku  mengambil al-qura’an yang IBU  kasih warnanya mulai memudar kemana-mana aku membawa,aku mulai mengulang hafalan tadi siang ayat demi ayat ku lantunkan dengan penghanyatan,air mata ku mulai bercucuran saat aku membaca surat ar-rahman
Artinya : Nikmat tuhanMu manakah  yang kamu dustakan …???
Ya robby sungguh hina diri menyombongkan harta  dunia sedangkan amalan akhirat ku  tidak ada sama sekali
waktu ku terbuang hanya mencari kesengan dunia lupa akan akhirat,ya robby sungguh berdosa hambaMu ini..
ya robby ampuni dosa hamba,sungguh besar Nikmat yang engkau berikan tanpa ku sadari
  seluruh tubuh ku gemetaran seketika badan ku di basahi keringat dingin 
ku coba mengulangi membaca
''Nikmat TuhanMu manakah yang kamu dustakan ''
cahaya dari jendela kamar ku bersinar ku terteguh memandangi cahaya yang datang
ku menangis sejadinya melihat ke kuasaan yang Allah berikan di dunia fanah ini ya robby selama ini aku kurang bersyukur atas nikmat yang kau berikan
kini ku melihat ke ajaiban yang kau berikan dalam hidup ku dengan butiran cahaya menyapa ku di seperempat malam dengan surat ar_rahman
bersambung.......??? 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar